CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) LAPANGAN
"Layanan paripurna dan hasil terbaik adalah modal utama kami"
Berdasarkan SNI 1738:2011 CBR Lapangan didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan penetrasi suatu lapisan/bahan tanah atau perkerasan terhadap tegangan penetrasi bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama (dinyatakan dalam persen).
Gambar 1 Pengujian CBR Lapangan Site Ciujung Priority Civil Works
Fungsi dilakukan pengujian CBR lapangan sendiri adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengevaluasi dan perencanaan tebal lapis perkerasan lentur (lapis fondasi dan lapis fondasi bawah), kekuatan structural tanah dasar dan tebal lapis perkerasan jalan dengan lapis permukaan tanpa pengikat. Jika CBR lapangan digunakan secara langsung, maka untuk evaluasi ataupun desain tanpa memperhatikan variasi kadar air lapisan/bahan tanah, maka pengujian CBR lapangan yang dilakukan pada salah satu kondisi seperti di bawah ini :
- Derajat kejenuhan tanah ≥ 80% ;
- Untuk material berbutir kasar dan non plastis, yang tidak memiliki pengaruh yang besar ketika terjadi perubahan kadar air;
- Tanah tidak termodifikasi akibat aktivitas konstruksi selama 2 tahun sebelum pengujian. Pada kenyataannya kadar air tidak konstan namun pada umumnya berubah-ubah dalam rentang yang singkat.
2. Untuk menentukan kapasitas pembebanan rata-rata yang dapat dipikul oleh suatu lapisan/bahan tanah.
Gambar 2 Lapisan Perkerasan Jalan
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan California Bearing Ratio (CBR) Lapangan ini adalah sebagai berikut :
- Mekanikal Jack (Kaps. 4 Ton)
- Piston Penetrasi
- Extention set (Plat 5 cm, 10 cm)
- Proving Ring Kapasitas 10000 lbf / 2000 lbf
- Dial Indikator & Dial Holder
Gambar 3 Tipikal Peralatan Pengujian CBR di Lapangan
Pembacaan nilai CBR dilakukan pada penetrasi CBR 0,1” dan CBR 0,2” dengan rumus sebagai berikut :
Pada umumnya CBR dinyatakan pada penetrasi 2,54 mm (0,1 inci). Jika CBR pada penetrasi 5,08 mm (0,2 inci) lebih besar dari CBR pada penetrasi 2,54 mm (0,1 inci), maka pengujian harus diulang kembali. Untuk mengatasi kemungkinan tersebut, maka dilakukan kedua. Jika nilai CBR pada penetrasi 5,08 mm (0,2 inci) tetap lebih besar dari nilai CBR pada penetrasi 2,54 mm (0,1 inci), maka yang digunakan adalah CBR pada penetrasi 5,08 mm (0,2 inci). (SNI 1738:2011)
Untuk persentase nilai CBR disesuaikan dengan standar setiap proyek yang tertuang dalam RKS, namun pada umumnya kategori rentang nilai CBR untuk setiap lapisan/material dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Gambar 4 %CBR Material
Gambar 5 %CBR Lapisan Jalan