Georadar Survey
"Layanan paripurna dan hasil terbaik adalah modal utama kami"
Georadar survey, atau sering disebut juga dengan ground-penetrating radar (GPR), adalah sebuah metode non-destruktif untuk mengumpulkan informasi tentang struktur dan komposisi bawah permukaan tanah. Teknologi ini menggunakan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ke dalam tanah dan mencerminkan kembali ke permukaan saat bertemu dengan objek atau perubahan dalam jenis material tanah.
Prinsip kerja georadar adalah sebagai berikut:
1. Sinyal elektromagnetik dipancarkan ke dalam tanah melalui antenna.
2. Sinyal ini akan merambat ke bawah permukaan dan memantul kembali ke permukaan saat bertemu dengan batuan, struktur, atau material yang berbeda.
3. Data pantulan sinyal tersebut kemudian direkam dan dianalisis untuk menafsirkan kondisi bawah permukaan, seperti keberadaan lapisan tanah, batuan, air tanah,
saluran pipa, atau benda-benda arkeologi.
Georadar survey digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk:
1. Penelitian Arkeologi: Untuk menemukan situs-situs arkeologi yang tersembunyi di bawah permukaan tanah, seperti reruntuhan bangunan, artefak, atau struktur kuno.
2. Eksplorasi dan Penelitian Geologi: Untuk memahami struktur geologi bawah permukaan, seperti keberadaan lapisan batuan, retakan, atau zona mineralisasi.
3. Pengelolaan Sumber Daya: Dalam konteks pembangunan, georadar digunakan untuk memetakan lokasi pipa, kabel, atau infrastruktur bawah tanah lainnya sebelum
melakukan pekerjaan konstruksi atau penggalian.
4. Penelitian Lingkungan: Untuk memantau keberadaan air tanah, polusi tanah, atau perubahan geologi yang dapat mempengaruhi lingkungan.
5. Penelitian Forensik: Dalam investigasi kejahatan atau pencarian korban, georadar dapat digunakan untuk mencari benda atau struktur yang terkubur di bawah
permukaan tanah.
6. Survey Tanah: Untuk mengidentifikasi kondisi tanah di bawah permukaan, seperti keberadaan struktur akar, kelembaban tanah, atau jenis tanah.
Georadar survey merupakan alat yang sangat berguna karena dapat memberikan informasi yang detail tentang kondisi bawah permukaan tanah tanpa perlu melakukan penggalian atau merusak lingkungan. Ini memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam berbagai bidang, mulai dari konstruksi hingga pelestarian arkeologi.