Geolistrik Survey
"Layanan paripurna dan hasil terbaik adalah modal utama kami"
Geolistrik survey adalah metode geofisika yang digunakan untuk memetakan struktur geologi bawah permukaan bumi dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika listrik. Metode ini melibatkan pengiriman arus listrik ke dalam tanah atau batuan dan pengukuran potensial listrik yang dihasilkan sebagai respons terhadap arus tersebut. Berikut adalah beberapa tahapan dalam geolistrik survey:
1. Persiapan Lapangan: Tahap awal melibatkan persiapan lapangan di lokasi survei yang dipilih. Ini bisa meliputi pemetaan area survei, penentuan posisi elektroda (pengirim dan penerima arus listrik), dan persiapan peralatan.
2. Pengiriman Arus Listrik: Arus listrik diberikan ke tanah melalui elektroda pengirim. Arus ini kemudian mengalir melalui tanah, bergantung pada sifat-sifat listrik dari material di dalamnya, seperti konduktivitas, resistivitas, dan struktur lapisan batuan.
3. Pengukuran Potensial Listrik: Elektroda penerima kemudian digunakan untuk mengukur potensial listrik yang dihasilkan oleh aliran arus listrik di dalam tanah. Potensial listrik ini dipengaruhi oleh variasi sifat-sifat listrik tanah di bawah permukaan.
4. Analisis Data: Data yang diperoleh dari pengukuran potensial listrik kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang struktur geologi bawah permukaan. Ini melibatkan pemodelan dan interpretasi data untuk mengidentifikasi lapisan batuan, zona yang mengandung air atau fluida, keberadaan struktur geologi seperti sesar, lipatan, dan zona perubahan litologi, serta karakterisasi bahan tambang atau reservoir hidrokarbon.
Geolistrik survey memiliki berbagai aplikasi, termasuk:
1. Eksplorasi Sumber Daya Alam: Metode ini sering digunakan dalam eksplorasi mineral, minyak, dan gas bumi. Dengan mengidentifikasi struktur geologi yang mengandung mineral atau hidrokarbon, perusahaan dapat menentukan lokasi yang potensial untuk eksplorasi tambang atau pengeboran sumur minyak dan gas.
2. Penelitian Geologi: Geolistrik survey membantu para geolog dalam memahami struktur dan komposisi geologi di bawah permukaan, yang penting dalam pemodelan geologi dan pemahaman evolusi sejarah bumi.
3. Penelitian Lingkungan: Metode ini juga digunakan dalam penelitian lingkungan untuk memonitor kontaminasi tanah atau air tanah, serta untuk memahami perilaku akuifer dan aliran fluida di dalam tanah.
4. Konstruksi dan Rekayasa: Dalam industri konstruksi, geolistrik survey dapat digunakan untuk memetakan lapisan tanah dan batuan di bawah lokasi proyek konstruksi, membantu dalam perencanaan fondasi bangunan atau infrastruktur lainnya.